Ilmuwan Amerika telah menemukan cara kerja imunitas tanaman.

Berdasarkan data ini, para ilmuwan dapat membuat model yang lebih maju dari produk yang dimodifikasi secara genetik yang dapat mentolerir embun beku, panas dan kurangnya kelembaban. Untuk menguji respon kekebalan tanaman, para ilmuwan meluncurkan molekul asing di dalam tubuh.

Sistem pertahanan tanaman didasarkan pada molekul ATP, atau adenosin-5-trifosfat, komponen paling penting dari metabolisme intraseluler. Di luar sel, ATP berfungsi sebagai molekul pemberi sinyal yang memicu respons kekebalan ketika menyerang mikroorganisme asing. Para ilmuwan meluncurkan respons kekebalan pada tanaman, dan kemudian melacak jalur sinyal ke reseptor kimia. Ini memungkinkan kami untuk memetakan reaksi kimia yang bereaksi tanaman terhadap infeksi.

Studi semacam itu, menurut para ahli, akan dapat memperbaiki situasi bencana dengan pertanian dan tanaman di Amerika Serikat.

Tonton videonya: Ilmuwan menggunakan cahaya untuk melawan kanker - Tomonews (April 2024).